Saat itu mungkin sekitar jam 9 malam, di sebuah bulan ramadhan, beberapa tahun yang lalu. Saya sedang mengendarai kijang putih saya di jalan Pelajar Pejuang, on the way home dari sebuah pertemuan. Dari agak kejauhan saya melihat sebuah mobil carry yang berjalan pelan, dan pengendaranya mendorong mobilnya dari sisi pintu dekat setir, pasti dia sendirian naik mobil itu sehingga ketika mobilnya mogok, dia harus turun dan mendorong mobilnya dari samping. Suasana jalan sepi, selintas saya berpikir, saya tidak tahu siapa yang akan menolong dia. Saya merasa si bapak itu perlu ditolong, jadi setelah melewati mobilnya, saya memutuskan untuk meminggirkan mobil saya ke tepi, mematikan mesinnya, dan agak berlari mendekati mobil carry itu. Saya kasih isyarat bahwa saya akan mendorong mobil orang itu, jadi dia naik saja. tadinya saya pikir dia akan meminggirkan mobilnya kedekat mobil saya, tetapi carry yang saya dorong terus berjalan lurus, tidak menepi. Tahulah saya, si bapak itu minta saya mendorong mobilnya lurus untuk menghidupkan mobilnya. Benar saja, setelah beberapa meter saya dorong, tidak lama kemudian suara mesin menderu. mobil carry itu jalan. Si bapak di mobil itu melambaikan tangannya pada saya, sambil bilang terima kasih. Saya terseyum lega, kembali ke kijang putih saya, dan meneruskan perjalanan, meluncur ke rumah.

Ada rasa senang bisa membantu orang yang sedang kesusahan dijalan, kebayang kalau saya dalam posisi seperti si bapak itu, tentu saya juga akan mengharapkan pertolongan dari orang lain di jalan. Berdasarkan beberapa kali pengalaman, saya sendiri merasa sesungguhynya orang kita itu baik-baik, dan saya sering mendapatkan pertolongan dari orang lain pada saat saya memerlukannya, baik itu di jalan, di kampus, di pasar, di kantor, dll. Karena itu bukanlah kita juga harus berbuat baik juga pada orang lain. Sedikit pertolongan yang kita berikan, bisa jadi begitu berarti nilainya bagi orang lain. “Hal jazaa’ul ihsaan illah ihsaan”, apakah balasan yang baik dari sebuah kebaikan selain kebaikan juga ? Nah, kalau kita merasa bahwa Allah Swt telah berbuat begitu baik pada kita dalam banyak hal: umur, kesehatan, keluarga yang menyenangkan hati, kesuksesan dalam berbagai hal, rizki yang terus mengalir walaupun mungkin tidak seberapa… sebagai ungkapan rasa syuukur atau terima kasih kita pada Allah Swt yang telah melimpahkan begitu banyak kebaikan dan kenikmatan pada kita, maka ayolah kita berbuat baik pada sesama, terutama pada mereka yang memerlukan uluran tangan kita. Perbuatan baik kita itu, sekecil apapun, menjadi sesuatu yang sudah seharusnya dilakukan oleh seorang yang bersyukur dalam hidupnya.